Cari Blog Ini

Jenis-Jenis Laut

Jumat, 02 November 2012

Jenis - Jenis Laut

Ada beberapa jenis laut, menurut cara terjadinya kita mengenal adanya laut Transgresi,
laut Ingresi dan laut Regresi.
Laut      Transgresi (laut yang meluas), terjadi karena adanya perubahan permukaan      laut secara positif
(secara meluas). Perubahan permukaan ini terjadi      karena naiknya permukaan air laut atau daratannya yang
turun, sehingga      bagian-bagian daratan yang rendah tergenang air laut. Perubahan ini      terjadi pada zaman
es. Contoh laut jenis ini adalah laut Jawa, laut Arafuru      dan laut Utara.
Laut      Ingresi, adalah laut yang terjadi karena adanya penurunan tanah di dasar      laut. Oleh karena itu laut
ini juga sering disebut laut tanah turun.      Penurunan tanah di dasar laut akan membentuk lubuk laut dan
palung laut.      Lubuk laut atau basin adalah penurunan di dasar laut yang berbentuk bulat.      Contohnya
lubuk Sulu, lubuk Sulawesi, lubuk Banda dan lubuk Karibia.      Sedangkan Palung Laut atau trog adalah
penurunan di dasar laut yang      bentuknya memanjang. Contohnya palung Mindanau yang dalamnya 1.085
m,      palung Sunda yang dalamnya 7.450 m, palung Jepang yang dalamnya 9.433 m      serta palung Mariana
yang dalamnya 10.683 m (terdalam di dunia).
Laut      Regresi, adalah laut yang menyempit. Penyempitan terjadi karena adanya      pengendapan oleh batuan
(pasir, lumpur dan lain-lain) yang dibawa oleh      sungaisungai yang bermuara di laut tersebut. Penyempitan
laut banyak      terjadi di pantai utara pulau Jawa.
Menurut letaknya, laut dibedakan menjadi tiga yaitu laut tepi, laut pertengahan dan laut
pedalaman.
a. Laut tepi (laut pinggir), adalah laut yang terletak di tepi benua (kontinen) dan seolaholah
terpisah dari samudera luas oleh daratan pulau-pulau atau jazirah. Contohnya
laut Cina Selatan dipisahkan oleh kepulauan Indonesia dan kepulauan Filipina.
b. Laut pertengahan, adalah laut yang terletak di antara benua-benua. Lautnya dalam
dan mempunyai gugusan pulau-pulau. Contohnya laut Tengah di antara benua AfrikaAsia dan Eropa, laut Es Utara di antara benua Asia dengan Amerika dan lain-lain.
c. Laut pedalaman, adalah laut-laut yang hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan. Contohnya laut Kaspia,
laut Hitam dan laut Mati. Berdasarkan kedalamannya laut dibedakan menjadi 4 wilayah (zona) yaitu: zona
Lithoral, zona Neritic, zona Bathyal dan zona Abysal.
Zona      Lithoral, adalah wilayah pantai atau pesisir atau shore. Di wilayah ini      pada saat air pasang
tergenang air dan pada saat air laut surut berubah      menjadi daratan. Oleh karena itu wilayah ini sering juga
disebut wilayah      pasang-surut.
Zona      Neritic (wilayah laut dangkal), yaitu dari batas wilayah pasang surut      hingga kedalaman 150 m.
Pada zona ini masih dapat ditembus oleh sinar      matahari sehingga pada wilayah ini paling banyak terdapat
berbagai jenis      kehidupan baik hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Contohnya laut Jawa, laut      Natuna,
selat Malaka dan laut-laut di sekitar kepulauan Riau.
Zona      Bathyal (wilayah laut dalam), adalah wilayah laut yang memiliki kedalaman      antara 150 m hingga
1800 m. Wilayah ini tidak dapat tertembus sinar      matahari, oleh karena itu kehidupan organismenya tidak
sebanyak yang      terdapat di wilayah Neritic.


Zone      Abyssal (wilayah laut sangat dalam), yaitu wilayah laut yang memiliki      kedalaman di atas 1800 m.
Di wilayah ini suhunya sangat dingin dan tidak      ada tumbuh-tumbuhan. Jenis hewan yang dapat hidup di wilayah ini sangat terbatas.


Laut


0 komentar:

Posting Komentar